Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 90; Lukas 11; 2 Raja-raja 36:1-8
Tahukah Anda kisah Si Bungkuk dari Notre Dame, karya sastrawan Perancis Victor Hugo? Si bungkuk ini tinggal sembunyi-sembunyi di dalam gereja Notre Dame di Paris sepanjang hidupnya, karena ia takut orang lain akan ketakutan atau jijik jika melihat tubuhnya yang buruk rupa.
Baca lagi kalimat di atas. Si bungkuk ini takut orang lain akan ketakutan. Pernahkah hal yang sama menimpa Anda? Bagi Anda yang memiliki luka parut yang besar atau cacat fisik di wajah Anda (atau di bagian tubuh Anda lainnya), menghadapi orang lain tentunya (pernah) tidak mudah.
Kita seringkali tidak percaya diri jika kondisi fisik kita kurang dari standar - wajah buruk rupa, baju lusuh, sepatu usang. Tapi sebenarnya apa yang penting bagi orang lain, dan juga bagi Anda, bukanlah itu, yang penting adalah bagaimana Anda memandang diri sendiri.
Coba pikirkan: Apakah kondisi fisik Anda itu mendefinisikan siapa Anda sebenarnya? Ataukah ada sesuatu yang lain, yang lebih dalam, yang menentukan citra diri Anda sesungguhnya di mata orang lain?
Orang lain menilai Anda menggunakan standar yang Anda gunakan untuk menilai diri sendiri. Jika Anda risih dengan kekurangan Anda, orang lain akan selalu melihat itu sebagai kekurangan. Buanglah semua ketakutan itu. Anda tetap bernilai bagi Tuhan, apapun kekurangan Anda.
Biarkan terang dalam diri Anda bercahaya, dan menunjukkan diri Anda yang sesungguhnya kepada mereka.